Sunday, January 10, 2010

Taman Kerinduan

Kerinduanku pada taman itu menjadikan aku seorang pelamun yang didera keasikan
Taman indah hijau itu, udaranya segar penuh gairah
Mentari senantiasa menyapanya dengan kehangatan persahabatan

Kembang dan bunga-bunga melantunkan melodi indah nan harum dari bibir kelopak dan sari bunga.
Paginya kemilau, menghidupkan jiwa-jiwa untuk bangkit dengan gairah dan cinta.
Waktu tidak terasa disana, tidak ada capek maupun lelah
Gelora batin berhasil menawan fisik
Pesonanya melahirkan seribu syair yang tak bosan disenandungkan.

Ah..taman itu..
Taman yang ku kunjungi dengan membawa tiga kitab; al Quran, filsafat dan syair.
Aku bukan orang asing bagi rumput, bebatuan, bunga, dan danau-danau kecil yang ada di sana. Mereka adalah teman-temanku tempat aku bercerita, mengekspresikan rajutan kata yang disimak sepenuh jiwa.
Mereka tak pernah berbohong pun sebaliknya. Tidak ada yang tertutup.
Kami adalah anak-anak polos yang tidak ngerti dusta apalagi culas Waktu sering kami habiskan untuk ngobrol dan diskusi tentang fenomena, menyibak rangkaian misteri dan tabir alam.
Acapkali kami ekstase dalam fikiran
Obrolan kami diselingi senandung puisi yang bersahut-sahutan
Syair kami adalah hasrat yang bergemuruh, gelora yang terbakar dan gairah yang memuncak.

Kairo 2009


0 comments:

Post a Comment

  © Sponsored by khazanah1

Kembali ke ATAS