Monday, July 6, 2009

MUSIM DINGIN VS MUSIM PANAS

Kadang aku heran lihat diriku dan orang-orang seperti ku. Apa pasal? Kalau Kairo lagi musim dingin, pinginnya musim panas, kalau musim panas mintanya musim dingin. Berabe kan. Emang jam beker apa, bisa putar sana, putar sini. Ini musim bung! Udah distel kian dari sononya. Udah nikmati aja, jangan banyak ngeyel.

Oya, dinginnya Kairo gaklah seperti Eropa atau Rusia sana yang sampai nol dibawah derjat dan bersalju. Disini gak ada salju, palingan di puncak gunung Sinai aja. Pingin juga sih ngerasainnya. Pingin buat boneka salju (sok imut lo) apalagi selancar (emang bisa?)

Suer, musim dingin itu enak. Enak apa aja. Mulai dari makan, tidur, baca sampai nonton film Korea atau kungfu berjilid-jilid. Makanya anak-anak sedikit gemuk tuh musim dingin. Ya iyalah, kerjaannya makan ama tidur doang, banyak lagi. Gak tanggung-tanggung, malam tidur eh pagi nambah lagi. Kalau soal makan, gak panas gak dingin, makanku tetap porsi musim dingin. Ini yang namanya stabil maksudnya stabil banyaknya hehehe. Dan kalau aku perhatikan, kulit anak-anak mendadak sedikit bersinar di Musim dingin, walaupun sekedar cuci muka.

Yang gak enak di musim dingin adalah kalau berhubungan dengan air, baik mandi ataupun wudhu. Apalagi kalo gak ada sakhonah (pemanas air). Makanya, kalo ada anak Kairo yang gak mandi dua sampai tiga hari, bukan barang aneh. Kalo yang gak mandi satu hari itu mah banyak. Cukup cuci muka, dan sikat gigi lagian 5 waktu kan wudhu, jadi gak gitu kelihatan belum mandinya.

Karena musim dingin ya pastinya suasana dingin, masa panas. Kalau awal-awal musim dingin gak papa sih, malah enak lagi, tapi kalau udah puncak, ini dia yang gak enaknya, sampai-sampai hidung susah di gerakkan. Mau gak mau, harus pakai jaket tebal. Kalau aku pakai jaket, tangan dan bodi ku mendadak seperti Arnold swarzeneger Sang terminator yang berubah profesi menjadi gubernur itu. Teman-temanku sering bilang itu jaket kodok. Emang sih kalau dipakai, badan mendadak besar bulat mirip kodok bangkong.

Biar gak dingin, kadang anak-anak makai khuf . Aku baru tahu, begini ya rupanya khuf. Selama menjadi anak sekolahan dulu, aku hanya tahu namanya aja. Kupikir khuf itu sejenis sepatu bot tentara yang susah dilepas eh ternyata kaus kaki kulit.

Kalo ku lihat yang suka pakai khuf itu si Azim -mukanya makin bulat aja sekarang. Kalo aku, sampai detik tulisan ini, belum pernah sama sekali makai yang namanya khuf. Ada keuntungan kita memakainya. Pertama, kaki menjadi hangat. Kedua, pas wudhu gak perlu kedinginan membasuh kaki. Seperti kita ketahui waktu sekolahan dulu, (dikuliah juga diulang), orang yang memakai khuf tidak perlu membasuh kakinya tapi cukup dengan menyapu bagian atas khuf tanpa membuka. Ini berlaku selama tiga hari, selepas jatuh tempo…..dengan syarat sebelum makai khuf kita sudah wudhu terlebih dahulu alias terbebas dari hadas besar dan kecil. Begitulah hukum fiqh yang diajarkan oleh guru-guru kita.

Di musim dingin yang paling bejibaku adalah sholat shubuh. Pokoknya salut dah buat kawan-kawan yang pada waktu musim dingin masih nyempati sholat jama'ah subuhnya ke mesjid. Pikir-pikir lebih baik sholat sendirian aja di rumah, trus tidur lagi dah ampe jam 8 atau sekalian aja bangun menjelang zuhur hehe.

Trus gimana dengan Musim panas? Asiknya musim panas, aku bisa jalan kemana-mana tanpa kedinginan dan susah payah bawa jaket kodok. Kalau ziarah kerumah teman juga bisa tidur dimana aja tanpa perlu susah payah nyiapin ranjang and selimut. Bisa tidur di ranjang, ruang tamu, kalau mau dapur sekalian hehehe. Mandi malah bisa jadi hobi waktu musim ini. Aku aja sering mandi tengah malam jam 11, malah pernah pukul satuan gitu (mandi kembang kali). Bukan aku aja sih, yang lain juga.

Tapi sakitnya kalau tidur, mata musuh pasti mengintaiku dari sudut penjuru tilam. Bentuknya kayak mobil tempur Satria Baja Hitam RX. Apa lagi kalau bukan kepinding alias kutu busuk. Aku tahu wajah sadis-cool si kutu busuk malah baru di sini. Di indo hanya kenal nama tak tahu tampangnya. Di musim ini mereka baru bergriliya mencari mangsa. Mulai dari pembasmi serangga berbentuk kapur sampai bentuk cairan pernah ku pakai untuk menahan serangan kepinding. Gak mempan bro. gak tahu, strategi perang apa dipakainya. Aku bingung, udah ku bersihkan malah ku jemur, kok masih ada juga. Nie kutu busuk pernah ikut dinas tentara kali ya. Ya udahlah..aku pasrah dan akhirnya tidur dengan kewaspadaan tingkat tinggi (huh).

Itu serangan darat, kalau dari serangan udara komando berada di pasukan lalat. Bedanya, kutu busuk beraksi malam, Si lalat terang-terangan disiang hari. Memang tidak menyakiti sih, tapi kan gak enak tuh tuh kalo hinggap di badan, atau di muka apa lagi kalau si lalat sampai menorobos lubang hidung…wah seharian bisa bersin. Terpaksa di tutup rapat-rapat jendela dan pintu. Sialnya..ini musim panas, di buka aja masih panas konon lagi ditutup ..simalakama.

Kalau untuk nyamuk, Kairo bebas mah dari predator penghisap darah ini. Musim dingin pasti gak bakalan berani keluar. Beraninya hanya musim panas dan itu pun jarang. Palingan nyamuk nyasar satu dua ekor. Jadi di sini gak perlu pakai baygon, atau asap-asap pengusir nyamuk ataupun kelambu. Pokoknya aman dah.

Karena nyamuknya nyamuk Mesir, so pasti gede, kayak orang Mesir sendiri. Kadang aku heran, di mesir ini kok pada gede semua ya. Bawang besar, cabe besar, semut, nyamuk, kucing juga pada besar-besar. Mesjid juga besar. Heran, sementara Indonesia kecil-kecil. Termasuk mahasiswa Indonesia terlebih lagi mahasiswi. Semuanya kecil. Kurang gizi kali ya!!!

Yang enaknya dimusim panas kalo apartemen pakai AC. Tapi ada gak ya rumah mahasiswa yang pakai AC hehehe. 1 banding seribu kalee. Alternatif murah ya… kipas angin, sekaligus untuk mengusir lalat. Kalau gak gitu, berakhir seperti orang barat yang lagi jemur di tepi pantai. Yang paling dramatis kalau sehabis pulang kuliah dan desakan naik bus yang selalu padat (kapan sih Kairo gak padat, kecuali naik taksi, atau bus AC yang ongkosnya 4 kali lipat dari umumnya). Dalam keadaan inilah segala jenis aroma bercampur menjadi satu dan membentuk senyawa baru yang belum ternamakan di dunia fisika. Malah senyawa akan bertambah keras zatnya kalo tiba-tiba misalnya macet atau pak supir masih tahan nunggu penumpang yang lain. Siapkan diri dengan segala kemungkinan hehehe

Pastinya aku harus nyesuaikan diri dengan musim lah. Kata orang tua dulu "di mana bumi dipijak di sana langit dijunjung". Pernah aku sekali, kekuliah hanya pakai switter. Sewaktu berangkat dari rumah gak ada masalah, kulihat langit cerah sehabis hujan rinti, udara juga gak gitu dingin. Eh tak dinyana sewaktu pulang kuliah cuaca berubah total dan angin kencang mendekati badai. Hidungku mulai mati rasa, muka jadi tebal, ku tengok tanganku agak kebiru-biruan. Mati pikirku. Parahnya bus juga belum datang-datang. Aku cemas dan menggigil. Kuperbanyak doa biar bus cepat datang. Allah…

Inilah akibat akal pendekku, gegabah, tanpa persiapan dan sok mantap. Prediksi awalku meleset 100 persen. Betul-betul menegangkan dan mendebarkan. Allah masih berpihak padaku. (Makanya jangan terlalu pede dengan prakiraan cuaca !!!)


0 comments:

Post a Comment

  © Sponsored by khazanah1

Kembali ke ATAS